Kesempatan Untuk Menderita
Ada seorang pedagang bernama Nicholas Burton, seorang warga kota London yang tinggal di kota St. Bartholomew. Suatu hari datanglah seorang "Yudas", artinya seorang yang kenal dengan para Inkuisitor Roma Katolik, yang berpura-pura ingin mengantarkan surat yang harus disampaikan langsung kepada Burton. Namun ketika ia bertemu dengannya, ia menciptakan cerita lain, bahwa ia mau mengantarkan sejenis barang ke London dengan perantaraannya, dan pada intinya mengulur waktu sampai seorang perwira Inkuisisi datang untuk menangkapnya.
Ketika Burton sadar bahwa mereka tidak mempunyai alasan apapun menurut hukum dunia maupun hukum Surga untuk menahannya, ia dengan lantang menantang mereka untuk menunjukkan apa kesalahannya. Namun ia tidak dijawab sedikitpun, bahkan mereka menyuruhnya untuk diam dan tidak berkata sepatah katapun. Maka mereka mengurungnya dalam penjara bersama para penjahat biasa selama 14 hari.
Selama hari-harinya ia di situ, ia memberitakan Firman Tuhan kepada para tahanan itu sesuai karunia yang ia miliki. Dan ia berhasil menyelamatkan beberapa dari mereka, sehingga mereka menyangkali iman dan tradisi-tradisi mereka yang salah.
Ketika hal ini diketahui oleh para Inkuisitor, mereka menjadi murka dan memindahkannya ke penjara yang lebih ketat, dimana mereka mulai menyiksanya sesuai kebiasaan mereka yang kejam. Ia disiksa sedemikian hingga akhirnya ia tidak dapat lagi berkata-kata atapun menulis dengan tangannya, sehingga ia tidak dapat memberitahukan siapa yang telah menyiksanya.
Pada tanggal 20 Desember 1560, ia dibawa ke Sevilla bersama orang-orang Kristen lainnya yang juga menolak untuk menyangkal iman mereka. Di sana ia diadili dan dinyatakan bersalah. Ia dikenakan jaket kanvas yang bergambar Iblis sedang menyiksa orang dalam api, dan juga di kepalanya topi dengan gambar serupa. Lidahnya ditarik keluar dengan dijepit kayu penjepit supaya ia tidak dapat bersaksi tentang imannya kepada semua orang.
Ia dan para tahanan lainya dibawa keluar kota dimana mereka dibakar hidup-hidup. Karena iman mereka yang teguh, nama Allah dimuliakan. Allah memberikan kesempatan bagi mereka untuk menderita bagiNya, suatu karunia yang langka. Di Surga kelak mereka akan menerima mahkota kehidupan dan juga kemuiaan yang jauh, jauh melebihi penderitaan mereka di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar