Kamis, 20 November 2008

PEMBALASAN ADALAH HAK TUHAN



PEMBALASAN ADALAH HAK TUHAN






Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu tergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Rom 12 : 17-20







Kita sering mendengar berita kejahatan yang terjadi di mana-mana, rasanya kita geram mendengar kasus pembunuhan, perampokan, penipuan atau pemerkosaan. Kita akan lebih geram lagi kalau kita dengar orang-orang yang melakukan kejahatan itu tidak ditangkap dan dibiarkan begitu saja, kalaupun ditangkap rasanya hukuman yang diterimanya kurang sebanding dengan kejahatan yang mereka lakukan. Beberapa pertanyaan mungkin mulai bermunculan, seperti: Apakah keadilan benar-benar bisa ditegakkan? Apakah Allah tidak campur tangan melihat anak-anak-Nya menderita karena kejahatan yang merajalela ini? Mengapa Tuhan mengizinkan semuanya ini terjadi? Bolehkah kita menghukum mereka dengan cara kita sendiri?


Allah kita sungguh adalah Allah yang Maha Tahu dan Bijaksana. Kalau Allah tidak menggerakkan hati manusia untuk membangun sebuah pemerintahan di tiap-tiap negara, mungkin sekarang akan berlaku 'hukum rimba,' siapa yang kuat maka dia yang menang. Pemerintah yang Tuhan dirikan fungsinya untuk menghukum masyarakatnya bila mereka menjahati orang lain. Faktanya, banyak juga pemerintah yang tidak melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Apakah kita boleh mengambil alih peran pemerintah yang sudah Tuhan tetapkan?


Allah memberikan kita Firman-Nya agar kita melakukannya sesuai dengan kehendak-Nya. Allah menyuruh kita agar jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, mengapa? Sebab jika kita yang melakukannya, berarti kita sama seperti salah satu penjahat yang ada di dunia ini. Dan Allah juga ingin kita menjadi terang di dunia ini yang menggambarkan Allah yang Maha Kasih. Kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita sama seperti Allah mengampuni seluruh dosa yang dilakukan oleh umat manusia terhadap-Nya. Kita harus membawa berita ini juga dalam diri kita yang ditunjukkan oleh perbuatan kita.


Kalau begitu tidak adilkah Tuhan karena tidak menghukum manusia setimpal dengan perbuatannya? Manusia memang suka sesuatu yang serba instant, manusia ingin orang jahat dihukum sekarang juga. Namun jikalau begitu kita tidak mungkin ada di dunia ini. Kalau Allah memegang prinsip itu maka dia pasti langsung membunuh Adam dan Hawa setelah mereka memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Tuhan tidak langsung menghukum mereka karena Tuhan ingin memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka dapat mengenal kasih Allah dan bertobat. Kalaupun tidak bertobat, Tuhan sudah menyediakan satu Penghakiman Terakhir, dimana semua kejahatan yang belum dijatuhi hukuman pasti akan terkena hukumannya. Dan ini lebih mengerikan lagi karena hukumannya bukan sementara tetapi kekal.

Tidak ada komentar:

Supported By

Share Link

IFB KJV Directory